Ahmad Dhani Pentolan Band Dewa 19 Berdemo

Ahmad Dhani
Ahmad Dhani pentolan band DEWA 19 akan berdemo. Manajemen republik Cinta itu direncanakan berorasi bersama pasukannya dan juga termasuk Baladewa, di depan kantor Aquarius hari ini sabtu 11-06-2011. Sebelumnya, Dhani akan mendatangi kantor PROPAM di Mabes Polri untuk meminta penjelasan dan perlindungan kepada kepolisian. Pertanyaan tersebut merujuk pada hilangnya dua petinggi perusahaan label Aquarius,
Ahmad Dhani pentolan band DEWA 19 akan berdemo. Manajemen republik Cinta itu direncanakan berorasi bersama pasukannya dan juga termasuk Baladewa, di depan kantor Aquarius hari ini sabtu 11-06-2011. Sebelumnya, Dhani akan mendatangi kantor PROPAM di Mabes Polri untuk meminta penjelasan dan perlindungan kepada kepolisian. Pertanyaan tersebut merujuk pada hilangnya dua petinggi perusahaan label Aquarius,
Johannes Soerjoko dan Suwardi Wijaya. Keduanya sudah ketiga kalinya dipanggil secara persuasif oleh pihak kepolisian Polres Jakarta Pusat,namun tidak datang. "Sekarang surat pemanggilan paksa sudah keluar dan kami harap keduanya masuk daftar pencarian orang (DPO)," ujar pentolan DEWA 19 tersebut. Johannes Soerjoko dan Suwardi Wijaya adalah orang yang telah dilaporkan Ahmad Dhani ke Polres Jakarta Pusat pada November 2007 sebab melakukan penipuan. Pada 14 April 2008, berkasnya sudah lengkap, dan di serahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. "Seharusnya, Maret 2008, mereka ditahan karena sudah tersangka", ujar kuasa hukum Dhani. Maka, Ahmad Dhani, bertekad untuk berdemo di depan kantor Aquarius bermaksud agar perusahaan tersebut mau memberi keterangan dan alasan menghilangnya bos mereka. Tuduhan penipuan tersebut merupakan suatu buntut kasus perdata antara Dewa 19 dan Aquarius pada Januari 2005. Saat itu, Dewa 19 pindah ke EMI dan Dhani diancam denda sekitar Rp 9,3 M sebab dianggap lalai memberikan 4 lagu yang akan dijadikan album The Best, album penutup Dewa 19 di Aquarius. Johannes Soerjoko dan Suwardi Wijaya akhirnya menawarkan pilihan supaya Dewa 19 menandatangani kotrak perjanjian baru dan membuat satu album lagi. Dengan perjanjian tersebut, semua tuntutan perdata terhadap Dewa 19 akan dihapus. Namun, ternyata, kasus perdata tetap berlanjut dan dalam perjanjian baru itu, Dhani menemukan berbagai pelanggaran sehingga dirinya merasa ditipu. "Saya merasa ditipu, sampai-sampai dua rumah saya hampir disita," ujar Dhani penuh emosi. Menurut Derta, kerugian Dhani akibat penipuan itu secara materi hampir mencapai Rp 4,5 M. Aksinya ke kantor Aquarius tersebut, Ahmad Dhani hanya bertujuan untuk membantu aparat berwenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar